LONDON--Munculnya beragam game konsol mulai banyak menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, sebuah riset yang digagas Lembaga Sosial Kesejahteraan Masyarakat di AS, Kaiser Foundation, mengungkapkan rata-rata anak bisa menghabiskan waktu 10 jam sehari hanya untuk bermain dan memelototi layar.
Angka itu menunjukan peningkatan secara dramatis alokasi waktu anak-anak ketika bermain game. Peningkatan itu seiring sejalan dengan kemudahan akses anak-anak terhadap penggunaan teknologi mumpuni yang menyertai game, siaran televisi, film dan musik.
Riset ditahun 2004 mencatat angka alokasi waktu yang dihabiskan mencapai 6 Jam 21 menit. Lalu, tahun 2010, alokasi meningkat menjadi 7 jam 38 menit atau bertambah 1 jam 17 menit. Alokasi kemudian bertambah menjadi 10 jam 48 menit ketika anak-anak mengakses internet
Khusus akses internet, riset mencatat anak perempuan menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang anak laki-laki. Rata-rata anak perempuan menghabiskan 25 menit perhari dan anak laki-laki 19 menit perhari ketika mengakses situs jejaring sosial Facebook.
Michele Elliot, Psikolog anak mengatakan orang tua harusnya memberikan batasan khusus kepada anak ketika mengakses berbagai media. "Ketika anak menggunakan piranti, mereka akan mengalami kesulitan berkomunikasi atau berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka," ujarnya.
Mereka memang mahir menuliskan atau mengekspresikan diri lewat tulisan. "Tapi mereka akan mengalami kesulitan ketika berinteraksi secara langsung," tegasnya.
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar